Denpasar (BisnisBali) -Dalam pengujian yang dilakukan para wartawan media massa di Jakarta, konsumsi bahan bakar minyak (BBM) Kia Picanto mencapai 23 kilometer (km) per liter. Kemudian lomba irit BBM ini dilanjutkan di Jawa Tengah dengan hasil yang jauh lebih baik, yakni dengan bensin 1 liter bisa menempuh jarak 32,23 km.
Berangkat dari sinilah, PT Kia Mobil Indonesia (KMI) mengajak kembali sejumlah wartawan peliput otomotif Bali dan Lombok untuk melakukan pemecahan rekor pemakaian BBM Picanto dengan tujuan mengemudikan Picanto seefisien mungkin dengan mengutamakan kenyamanan dan keselamatan (KIA Picanto Fun & Econo Drive).
Dengan mengambil start dari diler Kia (PT Mobil Nasional Intim) Jalan Gatot Subroto Barat, Denpasar menuju Hotel Puri Bagus, Candidasa, Karangasem sejauh 74 km. Lima unit Picanto diberangkatkan satu per satu mulai pukul 10.00 wita.
Rute yang dipilih sengaja jalan yang datar (flat) untuk meminimalisasi pemompaan gas yang berlebihan, sehingga bisa menghemat BBM. Berbekal pengetahuan mengemudi, sejumlah jurnalis memacu kendaraan dengan kecepatan di angka 40-60 km/jam.
Perputaran mesin pun ditahan hingga angka 2.000-3.000 rpm. Waktu tempuh dari Denpasar menuju Hotel Puri Bagus, Candidasa diperhitungkan paling lama 2 jam 15 menit dengan kecepatan rata-rata 50 km/jam.
Hasilnya fantastis, rekor di Jawa Tengah dipecahkan oleh tim jurnalis di Bali dengan konsumsi BBM 1 liter berbanding 43,79 km, yakni dari media Motorku, Sugianto dengan media Patroli, Roby.
Sementara juara kedua tim jurnalis dari Manggala, Abinawa dengan Bali Post, Giriana memperoleh hasil yang sama hanya yang membedakan terdapat pada waktu tempuh saja, sedangkan juara ketiga direbut oleh tim Nusa Bali, Sudarsana dengan Fajar Bali, Eddy dengan konsumsi BBM 1 liter menempuh jarak 43,27 km. Untuk memperoleh hasil yang fantastis tersebut, ternyata ada kiat tersendiri dari para jurnalis.
Menurut pemenang lomba yang berasal dari Motorku dan Patroli, Sugianto dan Roby, kecepatannya diatur sehingga rata-rata hanya 50 km/jam dengan putaran mesin 2.000 rpm dan tidak menyalakan AC serta radio/tape agar dynamo tidak ada beban, sehingga mesin bisa bekerja maksimal.
Hampir semua peserta melakukan hal di atas dengan menahan kecepatan dan putaran mesin tetapi upaya itu belum berhasil. Dalam merancang lomba irit ini, panitia bertindak fair.
Hal ini bisa dibuktikan oleh seluruh jurnalis yang ikut lomba dengan dipersilakan melihat saat tim mekanik Kia menuangkan BBM, serta memberi segel berupa stiker Kia di masing-masing penutup bensin mobil Picanto yang dilombakan. Di samping itu, panitia juga tidak menggunakan mobil baru, melainkan mobil bekas milik konsumen.
Menurut direktur KMI, Hartanto Sukmono, didampingi Presdir PT Mobil Nasional Intim, Agung Supartha dan Public Relations Manager KMI, Yanti Yulianto, pada acara KIA Picanto Fun & Econo Drive dan promo Kia Picanto SE yang lebih trendi dan berfasilitas lengkap, Rabu (1/8) lalu di Denpasar, angka keiritan yang dicapai peserta berbeda-beda itu karena perilaku dan kebiasaan mengemudi.
Dijelaskan, untuk ukuran bodi, Picanto memang lebih mungil, tetapi tenaga yang keluarkan justru lebih besar dan lincah. Namun, pemakaian BBM tetap irit. ’’Terbukti, dengan satu liter saja, bisa mencapai jarak 43,79 km saat ini. Selain itu tarikannya juga lebih kuat,’’ ungkapnya.
Tidak hanya itu, Picanto juga pemegang the best choice atau pilihan terbaik sebanyak 10 kali. Salah satunya, terpilih sebagai the best city car untuk mobil dan motor, yakni terpilih sebagai Car of The Year 2004. Tak tanggung-tanggung Kia memperolehnya dari dua versi, yakni Jakarta Motor Show (JMS) 2004 dan versi satunya lagi diperoleh dari Majalah Mobilmotor untuk kategori yang sama sebagai The Best City Car.
Mengenai harga, KIA Picanto cukup kompetitif dengan mobil sekelasnya, yakni mulai Rp 90 juta lebih per unit. Sementara untuk warna, Picanto punya enam warna pilihan, yakni orange, merah, hitam, silver, hijau dan biru.
Keberhasilan Picanto meraih penghargaan sebagai The Best City Car, menurut Hartanto, menunjukkan pihaknya mampu bersaing dengan produk-produk sejenis dari kompetitor lainnya, seperti Honda, Toyota, Suzuki, serta produk yang lainnya. “Saya sangat yakin Picanto akan terus dicari orang khususnya kaum muda, baik pria maupun wanita,” jelasnya.
Hartanto menambahkan, BBM tetap menjadi berita hangat. Kenaikan bahan bakar menyebabkan sebagian orang mulai memikirkan bagaimana menggunakan BBM seirit mungkin, mungkin salah satu pilihannya adalah membeli mobil yang memiliki konsumsi bahan bakar paling ekonomis.
Lanjut Hartanto, beberapa mobil yang hemat bahan bakar memang menjadi pilihan pada masa sulit ini. Tidak berlebihan kiranya bila PT KMI memposisikan KIA Picanto sebagai Cosmo Car.
KIA Picanto benar-benar tepat baik peruntukannya maupun posisi di kelasnya. Potensi market yang dapat dilihat dari perilaku kehidupan yang makin dinamis dan aktif mencerminkan kehidupan dan gaya hidup lebih maju menuju kehidupan yang makin kosmopolitan. Picanto sangat cocok untuk beraktivitas orang muda atau mereka yang berjiwa muda, dan yang terpenting hemat bahan bakarnya.
“Penghargaan yang diterima oleh KIA Picanto bukanlah sesuatu hal yang mudah diraih ataupun sekadarnya, semua kembali kepada kualitas produk, karena penjurian dilakukan dengan sangat ketat melalui pengetesan demi pengetesan.” Tandasnya. *aya/bns
sumber : www.bisnisbali.com
16 April 2008
Pecah, Rekor Lomba Irit Kia Picanto
Langganan:
Posting Komentar (RSS)
sama daihatsu ceria irit mana nih?
Saya baru beli picanto cosmo AT, tapi ga irit-irit amat tuh, paling juga 1:10 untuk pemakaian dalam kota.
Padahal waktu itu marketingnya bilang bisa 1:18, jadi kenapa tuh? apa semua wartawan itu sdh disogok duluan?
masalah keiritan tergantung banyak faktor, seperti teknik berkendara dan rute yang dilalui, jadi kalau tekniknya benar dan rutenya lancar bisa tembus 1:18
Itu kok bisa tembus 40/1ltr...
Gimana ya caranya???