Mobil Terbang Bukan Impian
NEW YORK - Mobil terbang bukan lagi mimpi. Mobil itu tampil dalam 108th New York International Show di Jacob K. Javits Convention Center. Begitu pameran dibuka kemarin (21/3), mobil itu menarik perhatian para pengunjung.
AirCar -nama mobil terbang buatan Milner Motors- menjadi salah satu di antara banyak daya tarik pameran yang berlangsung hingga 30 Maret mendatang. Mobil itu bisa dikendarai di jalan. Ketika jalan macet saat jam sibuk, mobil tersebut dapat diubah menjadi pesawat.
James Milner, sang perancang sekaligus pemilik Milner Motors, mendesain mobil itu bersama sang putra, Chris Milner. “Memperbanyak penerbangan bisa menyelesaikan masalah transportasi dunia,” kata Milner, mantan pilot yang berasal dari Vancouver, Kanada, soal ide pembuatan mobil terbang itu seperti dikutip koran Daily Mirror.
AirCar punya empat kursi, empat pintu, dan empat roda seperti halnya mobil. Tapi, di bagian moncong ada sayap pendek. Bagian belakang dilengkapi sayap “raksasa”. Dalam beberapa detik, sayap yang panjang itu bisa dilipat dan berbentuk kotak menutupi dua baling-baling di belakang.
Dari data yang dikutip Tech Digest, AirCar bisa terbang setinggi 25 ribu kaki (7.620 meter) dengan kecepatan hingga 200 mil (321,8 km) per jam. Selain mesin diesel berkekuatan 40 tenaga kuda, AirCar dilengkapi dua mesin putar yang mendorong baling-baling ganda berukuran 28 inci.
Mobil terbang dengan berat sekitar 3.000 pounds (sekitar 1.500 kg atau 1,5 ton) itu punya kemampuan jelajah 1.000 mil (sekitar 1.609 km). Sopir (atau pilot) menggunakan kemudi tradisional, seperti pada mobil.
Tidak diungkapkan seberapa jauh mobil terbang itu telah diuji coba selama ini. Peluncuran perdananya sengaja diadakan di New York International Show. Mobil seharga sekitar 250 ribu poundsterling (sekitar Rp 4,5 miliar dengan kurs Rp 18 ribu per GBP 1) itu baru dijual pada 2010. (dwi)
sumber :jawa-pos.com
berita terkait :
Mobil Terbang Pertama Siap Terbang
Mobil terbang pertama di dunia bernama “Transition” telah siap terbang bulan depan, “Transisi "dalam 15 detik dapat berubah seperti" Transformers " membentangkan sepasang sayap lipat di samping mobil untuk terbang, jika penerbangan pertama berhasil, diharapkan dalam 18 bulan dapat dijual secara luas, harganya diperkirakan sekitar U.S $ 200.000.
Menurut laporan "Sunday Times" bahwa keberhasilan mobil terbang “Transition” adalah atas penelitian dan pengembangan mantan insinyur NASA. Dibuat oleh perusahaan manufaktur Terrafugia Massachusetts. Panjang total “Transition” dengan dua tempat duduk adalah 5,8 meter, panjang sayapnya 8,38 meter. Bagian yang lain semua sama dengan kendaraan pada umumnya, menggunakan bensin biasa bebas timbal, bensinnya dapat diisi di pom bensin umum. Di jalan kecepatannya 144 km/jam, pada hari bisa dapat parkir di garasi rumah.
“Transition” mengandalkan kekuatan penggerak generator 100 HP, generator berfungsi sebagai penggerak mobil, juga dapat berubah wujud menjadi penggerak baling-baling belakang, bila ingin "terbang", asal tombol diklik, dalam 15 detik sayap dapat dibentangkan, sekejap berubah menjadi sebuah pesawat terbang dengan panjang sayap lebih dari 7 meter dan dapat terbang ke langit, jika tidak terbang sayapnya dapat dilipat atas, di tempatkan di sebelah kursi pengemudi.
Selain itu, “Transition” dilengkapi dengan GPS (global positioning system), teknologi sistem kontrol komputer elektronik dan teknologi pengendalian satelit serta peralatan teknologi High-end lainnya, pengemudi tidak perlu menguasai tehnik mengemudi yang sangat sulit seperti pilot pesawat terbang.
Perusahaan Terrafugia yang memproduksi mobil terbang ini berkata, kecepatan terbang "Transition" adalah sekitar 185 km/jam, setelah tangki bahan bakar diisi penuh, dapat terbang dengan kecepatan 185 Km/ jam, jarak terjauh sekitar 805 kilometer, kecepatan mengemudi di jalan juga dapat mencapai 145 kilometer/jam.
Jika berjalan dengan baik, "mobil terbang" pertama di dunia kira-kira dalam 18 bulan dapat memasuki pasar, walaupun harga jualnya sebesar $ 200.000, tetapi perusahaan tersebut menyatakan telah menerima 40 pesanan.
Penundaan penerbangan “Transition” karena masalah teknis, sejumlah transportasi jalan dan perizinan otoritas pesawat terbang tidak tahu itu dikategorikan sebagai pesawat atau mobil, setelah menghabiskan waktu setengah tahun baru mendapatkan lisensi yang diperlukan. Pengendara juga harus memiliki lisensi pilot pesawat terbang. Menurut laporan satu-satunya landasan jalan yang diperbolehkan oleh Amerika untuk terbang terletak di Alaska.
Mr.Ghosh Vice President Terrafugia mengatakan bahwa pemerintah, perusahaan asuransi dan pengacara tidak pernah mencoba mobil terbang, sayang sekarang ia tidak bisa diasuransikan, tetapi dia yakin setelah “Transition” sukses dalam ujian penerbangannya, dapat mendarat dengan aman, mobil terbang tersebut akan bisa diasuransikan. (Erabaru/lim)
Berita Lain :
LONDON - Seperti khayalan yang menjadi kenyataan, seorang penjelajah Inggris akan memecahkan rekor pengembaraan dari London hingga Timbuktu menggunakan mobil terbang. Ekspedisi selama 42 hari itu akan menyelesaikan perjalanan sejauh 6400 kilometer.
"Saya suka banyak hal dan berpikir ini akan menjadi tantangan yang menarik. Apalagi Timbuktu yang merupakan tempat yang ikonik dan nyentrik," ujar Neil Laughton, yang sudah menaklukkan semua gunung tertinggi di tujuh benua dan kutub utara. Salah satu kota di Mali, Afrika barat itu memang terkenal nuansa misteriusnya.
Dengan kendaraan yang khsusu didesain untuk misi ini, Laughton akan melintasi Perancis, Spanyol, dan Moroko sebelum mencapai Gurun Sahara sebagai pintu masuk ke Mali melalui Mauritania. Ia juga harus terbang di atas Selat Gibraltar sejauh 14 kilometer untuk menyeberang ke Afrika dan berencana terbang melintasi Pegunungan Atlas di Maroko.
Dalam tantangan kali ini, ia tidak sepenuhnya melayang di udara dalam. Perjalanan tersebut diselingi jalan darat menggunakan kendaraan yang sama. Kendaraan yang digunakannya memang didesain dapat terbang maupun berjalan di permukaan tanah sesuai kebutuhan.
Kendaraan beroda empat yang diberi nama Skycar yang akan dipakainya didesain seorang perancang muda bernama Gilo Cardozo. Kendaraan tersebut dilengkapi sayap yang dapat diatur di kanan kirinya, kipas besar di belakang, dan parasut yang biasa dipakai untuk paragliding. Cardozo pernah merancang paraglider bermesin yang dipakai untuk mengitari puncak Gunung Everest tahun 2007.
Untuk mengubah dari kendaraan darat menjadi kendaraan udara, Skycar hanya butuh waktu tiga menit. Saat take off, pengemudi mengembangkan sayap. Dengan kecepatan hanya 70 kilometer perjam dan landasan sejauh 200 meter, Skycar sudah dapat melayang saat parasut paragliding dikembangkan. Di udara, kendaraan tersebut dapat bergerak dengan kecepatan 180 kilometer perjam.
Konsepnya pun benar-benar ramah lingkungan dengan bahan bakar biofuel. Saat di udara, pengemudi menggunakan pedal untuk mengendalikan arah terbangnya sambil mengubah-ubah sudut kemiringan sayapnya. Jika terjadi kondisi darurat tersedia parasut cadangan sehingga kendaraan dapat jatuh dengan aman di daratan.
"Inspirasinya datang dari kesadaran bahwa kita dapat mengemudi dan kita dapat terbang, jadi mengapa tidak melakukannya bersamaan? Masalahnya pada teknologi sayap, yang saya kira teratasi pada Skycar," ujar Cordozo. Setelah sukses dengan ekspedisi ini, Cordozo berencana menjualnya secara komersial dengan hraga 50.000 poundsterling per unitnya.
WAH
Sumber : BBC
Mobil Terbang M400, London - Paris Hanya 35 Menit
Perusahaan Moller Internasional (International Moller) dari California Amerika telah merancang mobil terbang revolusioner baru-baru ini dan berhasil dalam tes penerbangannya, Moller Internasional mengharapkan dapat mengembangkan prototipe operasional sebelum 2012, dan setelah disetujui oleh Amerika Federal Aviation Administrasi Amerika, akan dipasarkan beberapa tahun kemudian, perkiraan harga setiap mobil adalah sekitar 500.000 dolar AS, penerbangan dari London ke Paris hanya perlu 35 menit.
Moller Sky Car (Daily Mail)
Menurut British "Daily Mail", mobil terbang Moller M400 yang diciptakan oleh R & D Moller internasional - di dalamnya ada 4 kursi, mudah dioperasikan, perusahaan tersebut mengatakan bahwa asalkan bisa mengemudikan mobil akan tahu bagaimana mengemudikannya, karena pengemudi hanya perlu mengendalikan arah dan kecepatan. Mobil terbang M400 menggunakan bahan bakar etanol sebagai penggeraknya, kecepatannya mencapai 580 kilometer per jam, jarak tempuh paling jauh adalah 1200 kilometer. Untuk mengatasi mogok di langit, mobil terbang juga dilengkapi dengan beberapa mesin dan parasut cadangan.
Menurut informasi, kendaraan ini tidak akan terbang di depan rumah anda. Meskipun mobil ini dapat terbang dari lapangan setara ukuran lapangan helipad, namun ia harus dikemudikan ke bandara baru dapat terbang dan mendarat.
Moller percaya bahwa walaupun semua orang terbang memakai mobil ini, juga tidak usah khawatir akan ada masalah terlalu padat di langit. Salah satu juru bicara perusahaan tersebut mengatakan, "Kami percaya bahwa dalam penggunaannya lalu lintas udara akan dibagi dalam ketinggian berbeda. Jika pada tingkat tertentu sudah terlalu padat, maka akan ada orang yang terbang pada ketinggian lain."
Moller Internasional mengharapkan prototipe kendaraan dapat masuk ke pasaran pada 2012 mendatang, dan kenderaan bersertifikasi Federal Aviation Administrasi diharapkan akan dipasarkan beberapa tahun kemudian. Salah seorang juru bicara perusahaan tersebut mengungkapkan, sekarang ini mereka telah menerima 100 pesanan, harga setiap mobil sekitar 500.000 dolar AS. (dajiyuan/lm)
28 Mei 2009
Sains - Tech
Langganan:
Posting Komentar (RSS)
Komentar :
Posting Komentar